Review Buku: Berjuta Rasanya by Tere Liye #6


Judul : Berjuta Rasanya
Penulis : Tere Liye
Tempat terbit : Jakarta
Penerbit : Mahaka Publishing
Tahun terbit pertama : 2012
Jumlah halaman : 204 halaman
ISBN : 9786029474039

Sinopsis di cover belakang
Untuk kita, yang terlalu malu walau sekadar menyapanya, telanjur bersemu merah, dada berdegup lebih kencang, keringat dingin di jemari, bahkan sebelum sungguhan berpapasan.
Untuk kita, yang merasa tidak cantik, tidak tampan, selalu merasa keliru mematut warna baju dan pilihan celana, jauh dari kemungkinan menggapai cita-cita perasaan.
Untuk kita, yang hanya berani menulis kata-kata dalam buku harian, memendam perasaan lewat puisi-puisi, dan berharap esok lusa ia akan sempat membacanya.
Semoga pemahaman baik itu datang. Bahwa semua pengalaman cinta dan perasaan adalah spesial. Sama spesialnya dengan milik kita. Tidak peduli sesederhana apa pun itu, sepanjang dibungkus dengan pemahaman-pemahaman yang baik.
Selamat membaca cerita-cerita yang berjuta rasanya.

Dari sinopsis tadi kalian udah bisa menduga belom gimana isi dari novel ini?
Dugaanku sih, gak salah. Isinya pasti kumpulan cerpen. Tau darimana? Dari kata ‘cerita-cerita’. Keyword yang mengatakan bahwa isinya mengandung lebih dari 1 cerita. Buat yang udah pada tau gimana karya-karya Tere Liye juga pasti bisa menduga-duga dari jumlah halamannya.
Sejujurnya sih aku kurang tau paling tipisnya novel Tere Liye berapa. Tapi yang kali ini tipis banget karena seperti yang sudah sudah pernah ku review, novelnya Tere Liye termasuk tebal. Kali ini cuma 204 halaman.
Ohya, seperti yang bisa kalian lihat dari cover, ini termasuk buku best seller. Buku yang kubeli ini udah cetakan ulang ke-30 kalinya! Emang novel Tere Liye gak ada matinya.

Hmm berhubung ini cuma kumpulan cerpen aku jadi agak bingung gimana harus ngereview.
Ohya, meski beberapa novel yang udah kureview cuma novel pinjaman, kali ini punyaku sendiri. Belinya bukan di Gramedia Banda (so aku gak tau lah ya di Gramedia masih tersedia apa nggak), tapi di acara Unsyiah Library Fiesta 2018 di perpustakaan Unsyiah. Kemarin itu ada beberapa novel Tere Liye yang dijual, tapi aku bingung mau beli yang mana karena kondisinya si anak kos ini lagi pusing dengan keuangan. So aku pilih yang paling murah dan yang sepertinya tingkat ketidakcocokannya rendah (apaan si) bisa dilihat dari keterangan ‘best seller’ tentu saja, hehe.

Di novel ini ada 15 judul cerpen, jadi aku bakal sebutin beberapa judul yang paling aku suka dari sini. Mulai dari ‘Bila Semua Wanita Cantik’, ini judul yang ceritanya paling ngena untuk opini tentang Body Positivity yang pernah kusinggung-singgung sebelumnya di blog aku (baca disini untuk tau lebih lanjut). Terus ada ‘Hiks, Kupikir Kau Naksir Aku’ yang selama sepersekian detik membuat nostalgia dengan ilusi-ilusi aku sendiri di jaman SMP. Masa-masa alay dan labil bin ababil. Judul berikutnya ada ‘Cintanometer’ yang sekaligus ada lanjutannya ‘LOVE Ver 7.0 & MARRIED Ver 9.0’ yang membuat aku terbayang bahwa campur tangan Tuhan Yang Maha Tau itu jauh lebih baik daripada kecanggihan otak manusia-manusia jenius dijadiin satu. Judul selanjutnya ada ‘Kupu-Kupu Monarch’, ‘Pandangan Pertama Zalaiva’ dan ‘Antara Kau dan Aku’.
Udah setengah dari keseluruhan jumlah cerpen kan? So kalian bisa menilai sendiri lah ada banyak cerita menarik di novel ini. Sisanya, gak ada yang mengecewakan tapi hanya soal selera. Beberapa cerita menurutku alurnya agak rumit, jadi untuk memahaminya juga lebih sulit. Beberapa cerita sisanya ada yang genrenya agak ke thriller dan ada yang ceritanya kayak hanya sekedar cerita nasihat gitu.

Buat penggemar-penggemar novel Tere Liye jangan sampe lewatin novel ini untuk dibaca ya dan pastinya doakan semoga anak kos ini bisa segera memiliki novel-novel Tere Liye selanjutnya. Bye~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Buku: Amor Fati by Rando Kim #5

Review Buku: The Book of Invisible Questions by Lala Bohang #4

Are you ready for 'Think Again'?